Saatnya berlibur untuk Raja yang telah menyelesaikan semester Ganjil ini dengan baik, ia amat puas dengan apa yang sudah ia kerjakan selama ini, setelah menutup 2013 dengan mengisi acara di event malam pergantian tahun baru di sebuah Café di Malang, ia putuskan untuk pulang kampung untuk beberapa saat, dan setelahnya ia akan kembali lagi ke Malang, tentu dengan energy baru untuk menghadapi semester genap berikutnya, walaupun sampai lewat tahun baru ini-pun, ia masih sama, tak memiliki pacar baru, ia masih saja merumitkan diri dengan kegiatan bermusiknya, merumitkan diri juga dengan hanya berteman dekat, dengan beberapa perempuan itu, yang itu dan yang itu. Raja sudah terlalu sering berganti hati bukan, teman-teman dekatnya pun tak heran jika Raja sering dekat dengan perempuan A, mudah suka dengan perempuan B, sangat sering, tapi tentu saja, orang yang mengenalnya-pun pasti tahu, tak banyak perempuan yang bisa mendapatkan posisi sebagai “kekasih” dalam hati Raja.

Raja tlah trauma dengan istilah pacaran dalam setahun ini, itulah yang membuat dia begitu focus pada perkuliahan dan kegiatan lainnya, ada sebab dimasa lalu yang membuatnya menjadi begini, amat membenci pacar-an, perkaranya adalah, ia pernah diputus hubungan oleh perempuan yang sangat dicintainya. Singkat cerita, saat itu dia amat mencintai Elia, namanya Elia, mahasiswi jurusan PG-PAUD UM asal Jombang ini adalah perempuan yang sangat diharap-harapkan oleh Raja, punya postur tubuh tinggi, cantik, putih, ber-hijab, intinya sholihah lah ya, dia selera Raja banget-lah (menurut beberapa teman Raja), tapi selang beberapa bulan setelahnya, dengan alasan yang sebanarnya kurang tepat menurut Raja, Elia memutuskan hubungan ini sepihak lewat pesan singkat alias SMS, yap.. sms!, lucunya!, Isi pesannya kurang lebih demikian, 

"Raja, mulai hari ini kamu tidak usah khawatir tentangku, kita tak akan ber-sama-sama lagi, aku menyerah, mulai saat ini juga kamu-pun tak usah risau, tak akan ada perempuan yang akan cerewet lagi padamu, menuntutmu ini-itu”. 

Pesan itu diterima Raja pada malam hari, tiba-tiba, benar-benar mendadak, Raja terdiam membaca pesan itu, juga sambil membayangkan wajah Elia, perempuan yang dicintainya itu berbicara langsung didepan matanya, Raja amat terpukul, ia menghela napas sejenak, dan berpikir bagaimana mana bisa. Malam itu benar malam yang tak mengenakkan untuk laki-laki yang sebelumnya benar-benar ber-niat untuk punya dan melalui segala hal bersama Elia, tapi semua itu, apa saja usaha yang dilakukan Raja jelas tak akan membuahkan hasil yang sama dengan apa yang dia harapkan setelah satu pesan singkat Elia. Sejak saat itu lah, Raja tak lagi benar serius ketika dekat perempuan, ia lebih sering menghabiskan waktu untuk menulis, ngamen, dan kegiatan positif lainnya, tapi kebiasaan (buruk) lama-nya kambuh, dekat dengan ini-itu, perempuan ini dan perempuan itu, sampai kapan-kah? Entah.

Baiklah, lupakan kembali Elia dan kebiasaan lama Raja itu, dan Selamat Pagi!, selalu ada hal baru jika kamu bangun pagi bukan!, tapi tidak dengan Raja … ah mungkin itu yang membuatnya terus saja berputar-putar pada cerita kemarin, dan juga cerita lama.

Pada suatu pagi dan selamat pagi, hari ini selang 1 bulan setelah pertemuan malam natal yang hangat beberapa waktu yang lalu antara Raja dan Rosie, sampai hari ini, Rosie tetap pada rasa penasaran yang sama, slalu ingin tahu bagaimana dan seperti apa Raja, Rosie sudah semester tua, ia-pun sangat jarang dikampus, mata kuliah yang ia tempuh hanya tinggal dua, yaitu PPL dan Skripsi, ia juga hanya ke-kampus jika ada urusan untuk itu saja. Rasa penasaran Rosie-pun membuat Rosie putar pikiran, mencari cara bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan Raja, yap, akhirnya ia ingat satu hal, Rosie ingat, sewaktu di Batu Raja menjanjikan sesuatu pada Rosie, foto-foto itu akan ia (Raja) upload di social media facebooksocial media ter-populer pada tahun-tahun itu dan akan menandainya ke Rosie, waktu itu Raja tak tahu, jika Rosie tak memiliki akses facebook, bahkan tak menggunakannya, Rosie waktu tak bisa membuka social media facebook miliknya, karena sudah terlebih dahulu terkena hack orang yang tidak bertanggung jawab, keadaan itu tentu akhirnya menjadi kesempatan Rosie untuk beralasan, secepat kilat ia menghubungi teman-temannya, untuk apa?, ya untuk mencari tahu kontak atau nomer pribadi milik laki-laki bernama Raja, yes… dia mendapatkannya, tak butuh waktu lama seorang teman Rosie memberikan nomer Raja langsung, ia berniat untuk mengambil kesempatan bertemu dengan Raja, dengan alasan meminta foto-foto itu, hal yang amat menarik untuk Rosie, kan.

Mendadak, Rosie yang sudah tidak sabaran ingin menemui Raja memberanikan diri untuk mengirimkan pesan singkat pada nomer hp pribadi milik Raja, “halo Raja, ini aku Rosie”, pesan itu segera masuk ke layar hp milik Raja, sambil menunggu-nunggu pesan balasannya, Rosie-pun bersiap menuju kampus, tapi diujung sana, disebuah kamar itu, pagi itu Raja masih tidur, kebiasaan buruk-nya (Raja) yang kambuh juga, dia sedikit malas untuk bangun pagi, Rosie yang sudah siap mulai tak sabaran lagi, ia mulai menghitung-hitung sudah berapa puluh detik yang lewat, oh ya, berapa ratus detik yang terlewat setelah beberapa menit ini, ia menggosok-gosok dahinya, melihat layar hp-nya, tak kunjung datang pesan yang ia tunggu, ia berpikir yasudahlah, Rosie berinisiatif untuk berangkat ke kampus, sambil berpikir positif saja semoga nanti Raja membalas pesannya ketika ia sudah jalan. Rosie pun berangkat ke kampus, setibanya dikampus, ia memilih untuk ke Kantin CSR, sendirian.. ia sendiran, “siapa tahu Raja disini”, pikirnya, Rosie pun ambil posisi duduk di pojokan kantin ini, sama  persis dengan posisi 2 tahun yang lalu, saat masih memperhatikan Raja di meja seberang pojokan selatan kantin ini. bedanya.. Raja tak disini sekarang, ah!, Rosie pun kembali dengan perasaan was-was, matanya layu, menelan ludah, mengambil layar HPnya lagi, menjulurkan tangan ke tas yang ia bawa, "Raja kemana?", pikirnya. 

di tempat lain sekitar 4 kilometer dari kantin ini Raja masih asyik berselimut dikamar kostnya, malang memang dingin, tidak juga dingin sekali, tapi cukup membuat siapa saja nyenyak tidur sampai pukul 10.00 WIB menjelang siang, singkat cerita, Raja beranjak bangun kali ini, namun sayang, Raja tak membuka layar HP nya, dia malah langsung menuju dapur untuk mengambil panci untuk diisinya air, sepertinya dia akan membuat kopi pertamanya untuk hari ini, setelah menyalakan kompor dia pun kembali ke kamar dan memebereskan tempat tidurnya, dia berkata dalam hati, “Selamat Pagi Raja”, sambil meraih  HPnya di atas meja laptopnya itu, Raja belum juga membuka layar hp nya, dia malah menyalakan laptop dan sibuk memilih lagu untuk memanjakan telinganya pagi ini, ah .. selamat pagi!, maaf ini bukan pagi, tapi sudah beranjak siang, tapi yasudah, inilah pagi sesungguhnya untuk Raja, terbiasa bangun siang dan malas bergerak kemana-mana kecuali perform di beberapa café (ngamen), atau sekedar jamming bersama teman-temannya dikampus, memutar beberapa lagu kesukaannya, kemudian membuka social media Twitter, ya.. selamat pagi (pikirnya dalam hati) sekali lagi, sepertinya air dalam panci yang dipanaskan diatas kompor itu sudah mulai mendidih, ia pun segera menuju ke dapur, mengambil 2 sendok bubuk kopi, dan satu sendok gula, air sudah ditumpahkan ke dalam gelas kecil itu, racikan ala mahasiswa yang jomblo (tapi tak merasa jomblo) ini aromanya terhirup ke permukaan, menggoda setiap hidung yang diekatnya, hm … pagi yang menyenangkan untuknya.

Setelah beberapa adukan dalam gelas, ia kembali ke depan laptop untuk melanjutkan membaca beberapa tweet di layar laptop, kopi disebelahnya, playlist lagu galau kesuakaannya, dan HP itu masih saja tergeletak, seolah ia benci dengan benda itu, tapi ya memang betul, Raja tak suka berdekatan dengan HP, menurutnya HP hanya akan mengganggu kegiatan beraktivitasnya seperti menulis lagu dan lain-lain, baik, jam menunjukkan pukul 11.00 WIB, satu jam sudah Rosie menunggu dikantin ini, wajahnya Nampak cemas, segelas teh yang ia pesan sudah separuh terminum, sesekali matanya menoleh ke arah pintu sebelah barat kantin ini, dia berharap Raja datang kesini dan menyapanya, semoga Raja memperhatikanku, pikirnya dalam hati. Raja membuka layar HP nya,dia membuka beberapa pesan sekaligus yang masuk di HPnya, termasuk pesan dari Rosie, nomer Rosie yang tak tersimpan didaftar kontak Hp nya itu ia abaikan, tapi tak lama, beberapa detik setelahnya, HP dengan teknologi layar sentuh itu tak sengaja terkena jari Raja, pesan itu pun terbuka, dia baca kalimat itu, dia sempat tak percaya jika yang mengirim pesan ke HP pribadi miliknya adalah Rosie, perempuan yang ia suka dan membuatnya penasaran itu, dan beberapa waktu yang lalu sempat bertemu, di malam yang amat disukainya hingga hari ini jika diingat, melihat pesan itu Raja lantas tak langsung membalas, ia langsung membuka file mentah dalam satu folder betuliskan Malam Natal di laptopnya, yang berisi foto-foto Rosie yang ia jepret beberapa waktu yang lalu, berharap beberapa ingatan manis pada malam itu terulang, membayangkan sekali lagi, Raja cepat memalingkan diri dari lamunannya, Raja langsung meraih HPnya kembali, dia membalas pesan Rosie dengan cepat, “ia, maaf baru bales, ini aku dikost, mau ke kampus, ada apa?”.  kring…. Pertanda ada pesan masuk di HP dekat perempuan yang sudah pasrah itu, pasrah meskipun nanti tak bertemu dengan orang yang ia tunggu sudah hampir 2 jam itu, Rosie tampak kembali tersenyum setelah melihat pesan masuk itu, ia menelan ludah, dilanjutkan membuka bibirnya beberapa senti, ia tersenyum menatap layar hpnya, pesan dari nomer hp orang yang ia tunggu, Rosie pun membuka pesan, membaca kalimat tadi ia secepatnya membalas, “ini aku dikampus, mau minta foto-foto kemarin, ada kan Raja?”, Raja pun tak kalah cepat membalas, “iya, ada, yaudah tunggu dikampus, bawa flashdisk kan, 10 menit lagi aku disana..”, Rosie membuka pesan dengan perasaan yang tak lagi merasa bosan dikantin ini, ia langsung balas setelah membaca pesan Raja tadi, “oke,Raja, kutunggu..”. Rosie amat senang kali ini, jika pertemuan sebelumnya Rosie dan Raja dipertemukan dalam keadaan yang tak di sengaja, kali ini betapa bahagianya, ini sesuai dengan keinginan Rosie. 

dan selalu menyenangkan jika sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan, ini yang dirasakan Rosie hari ini.

Bersambung...